Hari pendidikan nasional tahun 2024

Kamis, 2 Mei 2024. MI Ma’arif NU Assa’adah Sampurnan Bungah sedang memperingati Hari Pendidikan Nasional Tahun 2024 dengan tema sesuai arahan dari pemerintah yaitu Bergerak Bersama Lanjutkan Merdeka Belajar. Kegiatan ini dilakukan setelah sholat dhuha di pagi hari jam ke 0. Peringatan dilakukan secara singkat mengingat karena bertepatan berlangsungnya Ujian Akhir Ma’arif NU kelas 6 di hari pertama.

Dalam peringatan HARDIKNAS ini siswa dan siswi diceritakan sekelumit biografi tentang siapa Bapak Pendidikan Indonesia yaitu Ki Hajar Dewantara yang merupakan kalangan Bangsawan sehingga dia bisa menempuh pendidikan di ELS (Eropeesche Legere School) sekolah ELS merupakan sekolah dasar untuk kalangan anak eropa dan bangsawan beliau lahir dalam kalangan keraton Pakualaman III. Setelah ELS beliau sekolah di STOVIA sekolah calon dokter karena kurang baiknya kesehatan beliau akhirnya tidak sampai lulus di STOVIA. setelah dari STOVIA beliau menjadi wartawan. Ketika menjadi wartawan tulisan-tulisan beliau sangatlah komunikatif, tajam, dan patriotik sehingga mampu membangkitkan semangat anti kolonial. Karena tulisannya yang tajam Ki Hajar Dewantara diasingkan dan mendapat hukuman. Ketika diasingkan dia pergi ke Belanda, disana beliau belajar tentang pendidikan, dapat diploma dan menjadi pendidik. Setelah melewati masa pengasingan beliau mendirikan Perguruan Taman Siswa di Indonesia. Taman Siswa ini merupakan wadah yang dibentuk untuk memberikan pendidikan serta menanamkan jiwa nasionalisme kepada rakyat pribumi.

Dari pengalamannya dalam memperjuangkan kemerdekaan, Ki Hajar Dewantara menganggap bahwa perjuangan kemerdekaan harus didasari oleh jiwa nasionalisme yang ditanamkan sejak masa kanak-kanak. Hal inilah yang menjadi tujuan awal dari dibentuknya Perguruan Taman Siswa. Sebagai salah satu lembaga pendidikan, Taman Siswa berhasil meletakkan dasar-dasar pendidikan bagi sistem pendidikan nasional serta menanamkan nilai-nilai nasionalisme kepada rakyat. Perjuangannya di bidang pendidikan dan politik inilah yang membuat Ki Hajar Dewantara dihormati sebagai bapak pendidikan atau pelopor pendidikan di Indonesia. Bahkan, hari kelahiran beliau ditetapkan sebagai hari Pendidikan Nasional.

Siswa dan siswi menyimak dengan serius karena di akhir kegiatan ada Quiz yang bisa menjawab pertanyaan mendapatkan hadiah. dan hadiah itu didapatkan oleh ananda Haidar kelas 6 karena berani dan benar menjawab pertanyaan.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *